Doa Ayah
By Unknown
on
Sunday, April 27, 2014
with
5 comments
Tuhanku,
Bentuklah putraku
menjadi:
Manusia yang cukup kuat untuk mengetahui
Manakala ia lemah
Dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri
Manakala dia takut.
Manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan,
Jujur dan rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan.
Bentuklah putraku menjadi:
Manusia yang hasrat-hasratnya tidak menggantikan yang mati
Putra yang selalu mengetahui Engkau
Dan insyaf bahwa mengenal dirinya sendiri adalah landasan pengetahuan.
Tuhanku Aku mohon agar:
Putraku jangan dibimbing di jalan yang mudah dan lunak
Tetapi di bawah tekanan dan desakan kesulitan dan tantangan
Didiklah putraku supaya teguh di atas badai
Serta berbelas kasihan terhadap mereka yang gagal
Bentuklah putraku supaya menjadi manusia yang berhati jernih
Yang cita-citanya tinggi
Putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri
sebelum berhasrat memimpin orang lain
Putra yang menjangkau hari depan
Namun tidak pernah melupakan masa lampau
Dan setelah itu menjadi miliknya
Aku mohon agar:
Putraku juga diberi perasaan jenaka
Agar dia dapat serius, tanpa dirinya terlampau serius
Berilah dia juga kerendahan hati
Agar dia dapat selalu ingat pada kesederhanaan dan keagungan asli
Pada sumber kearifan
Dan pada kelembutan
Juga pada kekuatan asli
Dengan demikian
Maka aku ayahnya akan memberanikan diri dan berbisik:
Manusia yang cukup kuat untuk mengetahui
Manakala ia lemah
Dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri
Manakala dia takut.
Manusia yang bangga dan teguh dalam kekalahan,
Jujur dan rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan.
Bentuklah putraku menjadi:
Manusia yang hasrat-hasratnya tidak menggantikan yang mati
Putra yang selalu mengetahui Engkau
Dan insyaf bahwa mengenal dirinya sendiri adalah landasan pengetahuan.
Tuhanku Aku mohon agar:
Putraku jangan dibimbing di jalan yang mudah dan lunak
Tetapi di bawah tekanan dan desakan kesulitan dan tantangan
Didiklah putraku supaya teguh di atas badai
Serta berbelas kasihan terhadap mereka yang gagal
Bentuklah putraku supaya menjadi manusia yang berhati jernih
Yang cita-citanya tinggi
Putra yang sanggup memimpin dirinya sendiri
sebelum berhasrat memimpin orang lain
Putra yang menjangkau hari depan
Namun tidak pernah melupakan masa lampau
Dan setelah itu menjadi miliknya
Aku mohon agar:
Putraku juga diberi perasaan jenaka
Agar dia dapat serius, tanpa dirinya terlampau serius
Berilah dia juga kerendahan hati
Agar dia dapat selalu ingat pada kesederhanaan dan keagungan asli
Pada sumber kearifan
Dan pada kelembutan
Juga pada kekuatan asli
Dengan demikian
Maka aku ayahnya akan memberanikan diri dan berbisik:
“Hidupku tidak sia-sia....”
Diterjemahkan dari A Soldiers Prayer oleh WS Rendra
Sang penyair Douglas Mac Arthur adalah Jendral Panglima AS di
mandala Pasifik dalam Perang Dunia II yang pernah dipukul mundur Jepang
dari Filipina sehingga terpaksa mengungsi ke Australia, namun diaberhasil
memulihkan kekuatan dan balik menghantam Jepang dengan strategi lompatan katak
lewat Biakdan Morotai, ke Filipina, Guam, Okinawa, Tokyo.
5 komentar
semoga aku menjadi anak berbakti buat buat orang tua ku...
makasih sob.. sudah memberikan renungan ini....
Semoga sob... selalu berbakti kepada Orang Tua :)
Kembali kasih :D
masih banyak yang harus di balas tuk orang tua, tapi seberapa pun usaha kita. kebaikan orang tau sulit tuk kita balas.. hanya lah berusaha tuk menjadi anak yang membahagian orang tualah mungkin akan membuat orang tua senang.
Aku berharap bisa menjadi kebanggaan orang tua, dan berharap bisa menaikan haji kedua orang tua saya :'(
amin... semoga menjadi yang terbaik :)
puisi siapa mas ?
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...!!!
1. Berkomentarlah yang relevan dan menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA
3. No Spam No Live Link