Intermezoe.com - Kalau selama ini Anda terbiasa dengan liburan yang
standar seperti ke pantai atau mendaki gunung, sekali-sekali tak ada salahnya
berwisata dengan tema literatur atau film. Anda bisa mencoba wisata dengan
konsep napak tilas cerita fiksi, menjelajahi berbagai tempat yang muncul dalam
novel atau film. Tentunya ada banyak sekali lokasi yang bisa dikunjungi.
Ada juga tempat-tempat yang sengaja dibangun atau
dipugar untuk menjadi museum atau objek wisata yang didedikasikan untuk
berbagai cerita fiksi populer. Berikut daftar lokasi wisata yang didedikasikan
untuk berbagai cerita fiksi populer seperti dilansir dari laman Merdeka.com.
1. Namiseom, Korea
Selatan
Namiseom atau Pulau
Nami adalah sebuah pulau mungil dengan bentuk menyerupai bulan sabit yang
terletak di kawasan Chuncheon, Korea Selatan. Tadinya tempat ini didedikasikan
untuk Jenderal Nami, seorang panglima yang dihukum mati karena dituduh
melakukan pengkhianatan terhadap raja Sejo dari Dinasti Joseon.
Pulau yang tadinya bukan tempat wisata populer ini kemudian menarik perhatian
para wisatawan sejak dijadikan lokasi pengambilan gambar dalam serial drama
terkenal Winter Sonata. Sejak itu Namiseom menjadikan Winter Sonata sebagai
alat promosi. Kalau Anda berkunjung ke Pulau Nami sekarang, Anda bisa menjumpai
palang berikut penjelasan di setiap lokasi yang dijadikan setting dalam drama
tersebut. Ada juga patung Bae Yong-joon dan Choi Ji-woo seukuran orang dewasa
yang sering dijadikan tempat berfoto oleh para pengunjung.
2. Belitung,
Indonesia
Sebelum tetralogi Laskar Pelangi menuai
kesuksesan barangkali tak banyak orang yang mengetahui Belitung selain sebagai
daerah penghasil timah. Padahal daerah ini menyimpan berbagai objek wisata yang
indah. Sebut saja Pulau Burung, Batu Garuda, Pulau Pasir, Kolam Bidadari Pulau
Lengkuas, Wihara Dewi Kwan Iem yang terletak di Gunung Burung Mandi.
Tetapi berkat kepopuleran kisah yang ditulis Andrea Hirata tersebut, sekarang
Belitung mulai dikenal sebagai objek wisata. Pemerintah setempat sendiri
sengaja menjadikan Laskar Pelangi sebagai nilai jual pariwisata. Menamakan diri
sebagai Negeri Laskar Pelangi, bagian dari provinsi Bangka-Belitung ini mulai
mempromosikan berbagai tempat yang muncul dalam film dan novel Laskar Pelangi.
Di antaranya Museum Kata Andrea Hirata, bangunan SD di Kecamatan Gantung yang
menjadi setting film Laskar Pelangi serta Tanjung Pandan, pantai yang dikenal
sebagai tempat pembuatan video klip sound track Laskar Pelangi.
3. Gosho
Aoyama Manga Factory, Jepang
Tak salah kalau menyebut Distrik
Tottori di Jepang sebagai rumah Detektif COnan. Distrik ini, tepat daerah
Hokuei merupakan daerah asal Aoyama Gosho, mangaka yang menjadi sosok di balik
cerita Detektif Conan.
Untuk mengabadikan kesuksesan Gosho, Hokuei mengadakan machi okoshi
(revitalisasi kota) untuk menjadikan kota tersebut sebagai kota Conan.
Pemerintah setempat membangun Jembatan Conan dan patung-patung karakter dari
Detektif Conan di sudut-sudut kota. Kemudian pada tanggal 18 Maret 2007
dibukalah Gosho Aoyama Manga Factory, museum yang didedikasikan untuk Gosho dan
karya terbesarnya, Detektif Conan.
Tempat ini menyimpan berbagai memorabilia dari manga, anime, dan film live
action Detektif Conan. Ada naskah asli manga Detektif Conan, seperti replika
dasi kupu-kupu pengubah suara dan peralatan canggih lainnya yang digunakan oleh
Conan untuk memecahkan kasus. Di depan museum dipajang replika mobil VW Beetle
kuning yang selalu dikendarai oleh Profesor Agasa. Ada atraksi game yang bisa
dimainkan pengunjung, juga disertakan sekelumit latar belakang serta replika
dari ruang kerja Aoyama Gosho.
4. Museum
Sherlock Holmes, Inggris
221B Baker Street, London. Kalau Anda
penggemar sejati Sherlock Holmes, pasti Anda sudah familiar dengan alamat ini.
Benar, ini adalah alamat kediaman sekaligus kantor detektif legendaris Sherlock
Holmes dan sahabatnya Dr. Watson. Pada abad 19, masa dalam setting kisah-kisah
Sherlock Holmes, Baker Street merupakan kawasan perumahan elit. Tetapi ruas
jalan tersebut tidak sepopuler St. James Street yang waktu itu menjadi pusat
kegiatan warga London. Dan percaya atau tidak, 221 Baker Street tidak
benar-benar ada, karena pada waktu itu alamat rumah di Baker Street hanya
sampai nomor 100.
Karena kepopuleran Sherlock Holmes yang luar biasa, kemudian dibangunlah sebuah
rumah yang sangat persis dengan deskripsi kantor sekaligus kediaman Holmes
dalam cerita. Gedung mewah tersebut didirikan di antara 237 Baker Street dan
241 Baker Street, difungsikan sebagai museum yang didedikasikan untuk sang
detektif eksentrik rekaan Sir Arthur Conan Doyle. Di dalamnya terdapat berbagai
memorabilia dari cerita Sherlock Holmes.
5. Casa
di Giulietta, Italia
Kisah cinta tragis Romeo dan Juliet
memang merupakan karangan William Shakespeare yang berasal dari Inggris. Tetapi
di Verona, setting dari cerita tersebut benar-benar Casa di Gulietta atau Rumah
Juliet. Bangunan bergaya klasik ini memang sengaja dibangun untuk mengabadikan
tokoh Juliet. Di sana ada sebuah patung Juliet yang sering dijadikan objek foto
oleh para pengunjung. Juga ada balkon dari salah satu adegan paling ikonik
dalam kisah Romeo & Juliet, di mana Romeo memanjat balok tersebut untuk
merayu Juliet.
Tempat ini menarik banyak pengunjung wanita. Di salah satu sudut terdapat
tembok yang dinamakan tembok Juliet. Para wanita yang sedang mengalami problema
cinta menulis surat yang berisi curahan hati mereka kemudian menyelipkannya di
celah-celah tembok. Ada ribuan surat yang diselipkan di tembok ini setiap
tahunnya.
Anda pernah menonton film Letters to Juliet? Di film tersebut ada sebuah klub
yang para anggotanya secara rutin mencarikan solusi cinta dengan membalas
surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet. Ternyata klub ini memang
benar-benar ada, lho. Sejak tahun 1980-an, dibentuklah Club di Giulietta atau
Klub Juliet, beranggotakan para relawan setempat yang tugasnya membalas
surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet.
6. Desa
Smurf, Spanyol
Di daerah Juzcar, Andalusia, Spanyol,
Anda akan menemui desa Smurf. Untuk memperingati premier film Smurf, Sony
Pictures sengaja meminta hak khusus untuk menjadikan desa ini sebagai rumah
dari para tokoh kartun lucu berwarna biru tersebut.
Desa yang bangunan-bangunannya tadinya berwarna putih dicat dengan warna Smurf,
biru cerah. Tembok-temboknya dihiasi dengan gambar-gambar karakter Smurf dan di
sudut-sudut jalan berdiri patung-patung Smurf berukuran besar.
Setelah kontrak berakhir Sony Pictures menawarkan untuk mengecat kembali
keseluruhan kota tersebut dengan warna putih lagi. Tetapi warga desa menolaknya
dan memutuskan untuk melestarikan konsep desa Smurf tersebut. Sebab berkat
Smurf desa yang tadinya hanya mampu menarik sekitar 300 wisatawan per tahunnya
ini sekarang jadi bisa meraup untung dengan kunjungan 80.000 turis.
7. Petite
France, Korea Selatan
Di Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan
ada sebuah objek wisata bernama Petite France. Tempat ini merupakan imitasi
dari Desa tradisional Prancis seperti yang muncul dalam novel Le Petit Prince
atau The Little Prince karangan Antoine de Saint-Exupery. Tempat ini memang
sengaja dibangun untuk menghormati Saint-Exupery dan karya populernya tersebut.
Selain bangunan dan taman dengan arsitektur Prancis, di Petite France terdapat
patung-patung karakter dari nobel Le Petit Prince, galeri seni, dan teater. Ada
juga aula khusus untuk mengenang Antoine de Saint-Exupery.
Related Posts
3 komentar
pengen banget pergi ke belitung hehe
wah ternyata Indonesia juga termasuk ya, karena film laskar pelangi ini memang sangat bagus...
Ternyata Indonesia Pun Termasuk Untuk Menjadi Lokasi Wisata Fiksi ,
Nambah Keren Aja Indonesia Ini , Makasih Gan Informasi Nya :D
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...!!!
1. Berkomentarlah yang relevan dan menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA
3. No Spam No Live Link