Lokasi Wisata yang Didedikasikan untuk Kisah Fiksi

By Unknown on Tuesday, April 29, 2014 with 3 comments

Lokasi Wisata yang Didedikasikan untuk Kisah Fiksi
Intermezoe.com - Kalau selama ini Anda terbiasa dengan liburan yang standar seperti ke pantai atau mendaki gunung, sekali-sekali tak ada salahnya berwisata dengan tema literatur atau film. Anda bisa mencoba wisata dengan konsep napak tilas cerita fiksi, menjelajahi berbagai tempat yang muncul dalam novel atau film. Tentunya ada banyak sekali lokasi yang bisa dikunjungi.

Ada juga tempat-tempat yang sengaja dibangun atau dipugar untuk menjadi museum atau objek wisata yang didedikasikan untuk berbagai cerita fiksi populer. Berikut daftar lokasi wisata yang didedikasikan untuk berbagai cerita fiksi populer seperti dilansir dari laman Merdeka.com.

1. Namiseom, Korea Selatan

Namiseom atau Pulau Nami adalah sebuah pulau mungil dengan bentuk menyerupai bulan sabit yang terletak di kawasan Chuncheon, Korea Selatan. Tadinya tempat ini didedikasikan untuk Jenderal Nami, seorang panglima yang dihukum mati karena dituduh melakukan pengkhianatan terhadap raja Sejo dari Dinasti Joseon.

Pulau yang tadinya bukan tempat wisata populer ini kemudian menarik perhatian para wisatawan sejak dijadikan lokasi pengambilan gambar dalam serial drama terkenal Winter Sonata. Sejak itu Namiseom menjadikan Winter Sonata sebagai alat promosi. Kalau Anda berkunjung ke Pulau Nami sekarang, Anda bisa menjumpai palang berikut penjelasan di setiap lokasi yang dijadikan setting dalam drama tersebut. Ada juga patung Bae Yong-joon dan Choi Ji-woo seukuran orang dewasa yang sering dijadikan tempat berfoto oleh para pengunjung.

2. Belitung, Indonesia

Sebelum tetralogi Laskar Pelangi menuai kesuksesan barangkali tak banyak orang yang mengetahui Belitung selain sebagai daerah penghasil timah. Padahal daerah ini menyimpan berbagai objek wisata yang indah. Sebut saja Pulau Burung, Batu Garuda, Pulau Pasir, Kolam Bidadari Pulau Lengkuas, Wihara Dewi Kwan Iem yang terletak di Gunung Burung Mandi. 

Tetapi berkat kepopuleran kisah yang ditulis Andrea Hirata tersebut, sekarang Belitung mulai dikenal sebagai objek wisata. Pemerintah setempat sendiri sengaja menjadikan Laskar Pelangi sebagai nilai jual pariwisata. Menamakan diri sebagai Negeri Laskar Pelangi, bagian dari provinsi Bangka-Belitung ini mulai mempromosikan berbagai tempat yang muncul dalam film dan novel Laskar Pelangi. Di antaranya Museum Kata Andrea Hirata, bangunan SD di Kecamatan Gantung yang menjadi setting film Laskar Pelangi serta Tanjung Pandan, pantai yang dikenal sebagai tempat pembuatan video klip sound track Laskar Pelangi.

3. Gosho Aoyama Manga Factory, Jepang

Tak salah kalau menyebut Distrik Tottori di Jepang sebagai rumah Detektif COnan. Distrik ini, tepat daerah Hokuei merupakan daerah asal Aoyama Gosho, mangaka yang menjadi sosok di balik cerita Detektif Conan.

Untuk mengabadikan kesuksesan Gosho, Hokuei mengadakan machi okoshi (revitalisasi kota) untuk menjadikan kota tersebut sebagai kota Conan. Pemerintah setempat membangun Jembatan Conan dan patung-patung karakter dari Detektif Conan di sudut-sudut kota. Kemudian pada tanggal 18 Maret 2007 dibukalah Gosho Aoyama Manga Factory, museum yang didedikasikan untuk Gosho dan karya terbesarnya, Detektif Conan.

Tempat ini menyimpan berbagai memorabilia dari manga, anime, dan film live action Detektif Conan. Ada naskah asli manga Detektif Conan, seperti replika dasi kupu-kupu pengubah suara dan peralatan canggih lainnya yang digunakan oleh Conan untuk memecahkan kasus. Di depan museum dipajang replika mobil VW Beetle kuning yang selalu dikendarai oleh Profesor Agasa. Ada atraksi game yang bisa dimainkan pengunjung, juga disertakan sekelumit latar belakang serta replika dari ruang kerja Aoyama Gosho.

4. Museum Sherlock Holmes, Inggris

221B Baker Street, London. Kalau Anda penggemar sejati Sherlock Holmes, pasti Anda sudah familiar dengan alamat ini. Benar, ini adalah alamat kediaman sekaligus kantor detektif legendaris Sherlock Holmes dan sahabatnya Dr. Watson. Pada abad 19, masa dalam setting kisah-kisah Sherlock Holmes, Baker Street merupakan kawasan perumahan elit. Tetapi ruas jalan tersebut tidak sepopuler St. James Street yang waktu itu menjadi pusat kegiatan warga London. Dan percaya atau tidak, 221 Baker Street tidak benar-benar ada, karena pada waktu itu alamat rumah di Baker Street hanya sampai nomor 100.

Karena kepopuleran Sherlock Holmes yang luar biasa, kemudian dibangunlah sebuah rumah yang sangat persis dengan deskripsi kantor sekaligus kediaman Holmes dalam cerita. Gedung mewah tersebut didirikan di antara 237 Baker Street dan 241 Baker Street, difungsikan sebagai museum yang didedikasikan untuk sang detektif eksentrik rekaan Sir Arthur Conan Doyle. Di dalamnya terdapat berbagai memorabilia dari cerita Sherlock Holmes.

5. Casa di Giulietta, Italia

Kisah cinta tragis Romeo dan Juliet memang merupakan karangan William Shakespeare yang berasal dari Inggris. Tetapi di Verona, setting dari cerita tersebut benar-benar Casa di Gulietta atau Rumah Juliet. Bangunan bergaya klasik ini memang sengaja dibangun untuk mengabadikan tokoh Juliet. Di sana ada sebuah patung Juliet yang sering dijadikan objek foto oleh para pengunjung. Juga ada balkon dari salah satu adegan paling ikonik dalam kisah Romeo & Juliet, di mana Romeo memanjat balok tersebut untuk merayu Juliet.

Tempat ini menarik banyak pengunjung wanita. Di salah satu sudut terdapat tembok yang dinamakan tembok Juliet. Para wanita yang sedang mengalami problema cinta menulis surat yang berisi curahan hati mereka kemudian menyelipkannya di celah-celah tembok. Ada ribuan surat yang diselipkan di tembok ini setiap tahunnya.

Anda pernah menonton film Letters to Juliet? Di film tersebut ada sebuah klub yang para anggotanya secara rutin mencarikan solusi cinta dengan membalas surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet. Ternyata klub ini memang benar-benar ada, lho. Sejak tahun 1980-an, dibentuklah Club di Giulietta atau Klub Juliet, beranggotakan para relawan setempat yang tugasnya membalas surat-surat yang diselipkan di Tembok Juliet.

6. Desa Smurf, Spanyol

Di daerah Juzcar, Andalusia, Spanyol, Anda akan menemui desa Smurf. Untuk memperingati premier film Smurf, Sony Pictures sengaja meminta hak khusus untuk menjadikan desa ini sebagai rumah dari para tokoh kartun lucu berwarna biru tersebut. 

Desa yang bangunan-bangunannya tadinya berwarna putih dicat dengan warna Smurf, biru cerah. Tembok-temboknya dihiasi dengan gambar-gambar karakter Smurf dan di sudut-sudut jalan berdiri patung-patung Smurf berukuran besar.

Setelah kontrak berakhir Sony Pictures menawarkan untuk mengecat kembali keseluruhan kota tersebut dengan warna putih lagi. Tetapi warga desa menolaknya dan memutuskan untuk melestarikan konsep desa Smurf tersebut. Sebab berkat Smurf desa yang tadinya hanya mampu menarik sekitar 300 wisatawan per tahunnya ini sekarang jadi bisa meraup untung dengan kunjungan 80.000 turis.

7. Petite France, Korea Selatan


Di Provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan ada sebuah objek wisata bernama Petite France. Tempat ini merupakan imitasi dari Desa tradisional Prancis seperti yang muncul dalam novel Le Petit Prince atau The Little Prince karangan Antoine de Saint-Exupery. Tempat ini memang sengaja dibangun untuk menghormati Saint-Exupery dan karya populernya tersebut.

Selain bangunan dan taman dengan arsitektur Prancis, di Petite France terdapat patung-patung karakter dari nobel Le Petit Prince, galeri seni, dan teater. Ada juga aula khusus untuk mengenang Antoine de Saint-Exupery.

G+

3 komentar

Joe Ismail delete April 29, 2014 at 8:18 PM

pengen banget pergi ke belitung hehe

Ficri Pebriyana delete April 29, 2014 at 9:20 PM

wah ternyata Indonesia juga termasuk ya, karena film laskar pelangi ini memang sangat bagus...

Reza Syahputra Rizal delete May 1, 2014 at 4:36 PM

Ternyata Indonesia Pun Termasuk Untuk Menjadi Lokasi Wisata Fiksi ,
Nambah Keren Aja Indonesia Ini , Makasih Gan Informasi Nya :D

Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...!!!

1. Berkomentarlah yang relevan dan menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA
3. No Spam No Live Link