Home »
Puisi
»
Asmara Tiga Warna
By Unknown
on
Friday, December 13, 2013
with
2 comments
Keringat yang membasahi wajahnya
Tak menyurutkan niatku untuk memilih bersamanya
Di matanya selalu kutemukan sebuah telaga yang teduh
Saat kuseka wajahnya dengan sapu tangan yang kemarin kutemukan di trotoar
Di depan sebuah resto khas kaum bohemian…
Setiap usai mendulang rupiah, di perempatan lampu merah
Ia tak pernah jenuh membagi senyumnya
Di senja ketika mobil seperti tumpah dari langit
Memadati perempatan lampu merah
Membuat segalanya menjadi semrawut
Macet, bising dan penuh limbah polusi
Sesaat tangannya menggandengku
Membisikan sebaris kalimat penuh keyakinan:
“Dari sini kira rajut masa depan itu....”
Related Posts
2 komentar
Asyik gan, so sweet.. x-)
Thanks Bang Udhy dah mampir :)
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...!!!
1. Berkomentarlah yang relevan dan menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA
3. No Spam No Live Link