“Lebih baik saya dibenci karena saya menjadi diri sendiri,
daripada saya dicintai karena saya menjadi orang lain” – Kurt Cobain.
Terlahir dengan nama Kurt Donald Cobain, pada tanggal 20 Februari 1967, berasal dari keluarga broken home terutama ketika kedua
orang tuanya bercerai saat ia berumur 8 tahun. Kurt menjadi pemurung, dan
sering menyendiri. Ia menulis di tembok kamarnya, “ I hate Mom”, "I hate
Dad”, "Dad hate Mom", "Mom hate Dad", "it simply
makes you want to be sad".
Sejak itu Kurt tak betah di rumah dan sering keluyuran. Talenta
musiknya terasah sejak kecil. Tahun 1975 kurt
kecil pernah ikut les drum dan jarang pulang. Saat ulang tahunnya ke 14 ia
dibelikan gitar oleh pamannya. Gitar itu terus dimainkan siang dan malam. Ia
amat fasih memainkan lagu Stairway milik Led Zappelin, another one bites to
dust milik queen. Melihat Kurt keranjingan main gitar ibunya sangat khawatir
hingga menyuruhnya berhenti main gitar namun nasehat ibunya tak dihiraukannya.
Kegilaan Kurt dengan musik sampai membuatnya keluar dari sekolah dan diusir
ibunya dari rumah. Kurt terus keluyuran tiap malam, bergabung dengan komunitas
musik, hingga sampai tidur di kolong jembatan, kelaparan hingga mencari makan
dengan memancing ikan di sungai. Suatu hari Kurt menceritakan kepedihannya ini
dengan lagu populernya Something In The Way.
Kurt menikah dengan Courtney Love pada 24
Februari 1992 di Waikiki, Hawaii. Pada 18 Agustus, 1992, Frances Bean
Cobain dilahirkan
Kurt memiliki sifat pendiam, susah berkomunikasi, mempunyai
sifat menutup diri sehingga ia sulit menemukan partner band. Ia baru menemukan
partner setelah bertemu Cris Novoselic. Bersama Cris ia mencari partner
lain dan akhirnya bertemu Dave Grohl. Ketiga remaja ini kemudian membentuk
band Nirvana. Mereka bertiga adalah pemusik idealis yang tak menghiraukan
aliran musik, pakem pembuatan lirik, atau aransemen musik. Mereka mengalir
seperti kata hati nuraninya. Lagu-lagunya pun banyak bercerita
tentang pemberontakan, pemberontakan sosial, dan kepedihan hidup.
Nirvana terus melejit seperti meteor dalam dunia musik
internasional setelah menerbitkan album pertama mereka bertajuk “Bleach”,
bahkan album Nevermind mendapatkan penghargaan doble platinum. Kurt
dan Nirvana akhirnya terus berkeliling kota-kota besar di Amerika dan Eropa
untuk promosi album. Sambutan khalayak di dunia di luar dugaan. Nirvana
dan Kurt menjadi idola baru anak-anak muda di Eropa dan Amerika, jadwal konser,
pembuatan video klip dan semua kesibukannya sebagai superstar membuat Kurt
justru depresi. Ia menginginkan hidup secara wajar, bebas tanpa tekanan,
namun yang terjadi justru sebaliknya. Mereka dikejar-kejar penggemar, jadwal
konser, jadwal promosi, pembuatan video klip sebagai tuntutan bisnis dari
perusahaan rekaman. Album-album Nirvana meledak di seantero dunia. Gaya
berpakaian, cara bermusik, aliran musik mereka di contek abis oleh remaja di
Amerika dan Eropa. Kurt akhirnya kecanduan heroin yang semula digunakan
untuk menahan rasa sakit akibat maag kronis dan penyakit sciolisis yang
dideritanya sejak lama. Kurt berkali-kali masuk program rehabilitasi narkoba.
Puncak depresi Kurt terjadi saat Kurt Cobain pingsan ketika
konser di Munich Jerman tanggal 1 Maret 1994. Sejak meninggalkan rumah sakit
tanggal 8 Maret 1994 Kurt sering melakukan percobaan bunuh diri hingga istrinya
meminta bantuan polisi untuk mengawasinya. Tanggal 1 April 1994 Kurt kembali
masuk di panti rehabilitasi narkoba. Ia kemudian kabur dari tempat tersebut
tanggal 2 April 1994. Polisi akhirnya turun tangan mencari keberadaan Kurt,
baru pada tanggal 8 April 1994 seorang montir listrik menemukan Kurt di garasi
rumahnya dengan keadaan sudah meninggal.
SEBUAH ILUSTRASI KURT COBAIN SEBELUM BUNUH DIRI
Sebelum fajar, Kurt Cobain terbangun di tempat tidurnya.
Televisi menyala, menyiarkan acara MTV tetapi tanpa suara. Dia berjalan menuju
stereo setnya dan menyetel "Automatic for the People" dari REM, lalu
menyalakan sebatang Camel Light dan membaringkan diri di tempat tidur dengan
mendekap sebuah kertas ukuran besar dan sebuah pena merah di dadanya. Dalam
waktu singkat kertas kosong itu mampu menggugah niatnya untuk menulis, menulis
kata-kata yang telah dibayangkannya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan,
bertahun-tahun dan bahkan beberapa dekade lamanya, namun dia tidak segera
menulis karena kertas besar itu terlihat kecil baginya, terbatas. Sebenarnya
dia sudah menulis surat pribadi yang panjang untuk istri dan anak perempuannya
yang diletakkan di bawah salah satu dari bantal-bantal yang beraroma parfum
Courtney.
“Kamu tahu, aku mencintaimu. Aku mencintai Frances. Aku minta
maaf. Tolong jangan ikuti aku. Maaf, maaf, maaf, (berulang kali ia menuliskan
kata “maaf” sehingga memenuhi kertas) maafkan aku. Aku akan selalu ada
(dicoret) - Aku akan melindungimu. Aku tak tahu kemana aku akan pergi. Tapi aku
tak bisa tinggal lebih lama disini.”
UNTUK BODDAH
Karena ditulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas
lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan, surat ini
seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk
rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalanku dengan – mungkin bisa dibilang
– nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita
ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan
kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti
ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya
aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap di belakang panggung
dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu
tidak mempengaruhiku, laiknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai,
menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum
dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. Semuanya saja. Itu tidak
adil bagiku ataupun kalian.
Kejahatan terbesar yang pernah aku lakukan
adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100
persen menikmati saat-saat di atas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus
dipaksa untuk naik keatas panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk
menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh
melakukan itu, tapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku
dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang.
Tapi, aku hanya
seorang NARSIS yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada
lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali
kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku
mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang, baik dalam
kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagai penggemar, tapi aku tetap tidak
bisa lepas dari rasa frustasi, perasaan bersalah pada diriku sendiri, dan
empatiku pada semua orang.
Semua orang punya sisi baik dan milikku adalah bahwa
aku terlalu mencintai orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat
sedih. Aku adalah {.....}, seorang Pisces yang lemah, peka, tidak tahu
terimakasih, dan sedih. Kenapa kamu tidak menikmatinya saja ? Tidak tahu. Aku
punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang
putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri dimasa lalu. Penuh cinta dan
selalu gembira, mencium siapa saja yang dia temui karena menurutnya semua orang
baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku
tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh
menjadi rocker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan
seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku
bersyukur, tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur
tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati,
empati ! Kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar
pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan
terimakasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah
seorang anak yang angin-anginan dan plin plan! Sudah tidak ada semangat yang
tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis daripada
memudar. Damai, cinta, empati. Kurt Cobain. Frances dan Courtney, aku akan
berada di altar kalian. Kumohon teruslah hidup Courtney
UNTUK FRANCES
UNTUK HIDUPNYA YG AKAN LEBIH BAHAGIA TANPA AKU.
AKU CINTA PADAMU. AKU CINTA PADAMU.
Meski berat baginya untuk menulis surat pertama tadi, dia tahu
surat kedua yang akan ditulisnya akan sama pentingnya dan dia harus
berhati-hati memilih kata-katanya. Lalu dia menulis judul surat itu - “To
Boddah” – nama teman khayalannya sewaktu kecil. Dia menggunakan huruf-huruf
kecil yang ditulis dengan sangat berhati-hati dan menulis semuanya dalam suatu
kesatuan tanpa mengindahkan tanda baca. Dia menyusun kata-katanya secara
cermat, untuk memastikan kata-katanya jelas dan mudah dimengerti.
Setelah selesai menulis surat, dimasukkannya kedalam saku dan
dia bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil tas nilon berisi senapan,
sekotak peluru dan sebuah kotak cerutu berisi heroin dari lemari bajunya.
Dengan perlahan dia berjalan menuruni Sembilan belas anak tangga yang lebar.
Akan ada banyak darah, banyak sekali darah dan kengerian yang tidak dia inginkan
untuk terjadi di dalam rumahnya, karena dia tidak ingin menghantui rumahnya dan
meninggalkan anak perempuannya dengan mimpi buruk seperti mimpi-mimpi yang
pernah dialaminya.
Kurt melewati dapur, mengambil sekaleng root beer. Dia membuka
pintu menuju halaman belakang dan berjalan melewati teras kecil, berjalan
dengan santai menuju rumah kaca yang berjarak 20 langkah, menaiki tangga kayu
dan membuka pintu menuju taman. Dia duduk di lantai bangunan satu ruangan itu,
mengamati keadaan dari pintu depan. Layaknya seorang sutradara hebat, dia sudah
merencanakan hal ini sampai pada detail terkecil sekalipun, sudah banyak gladi
besih (percobaan bunuh diri) yang dia lakukan beberapa tahun belakangan. Lalu
dia mengambil surat dari sakunya, masih ada sedikit ruang tersisa disitu. Dia
meletakkannya di lantai dan menulis dengan huruf yang lebih besar - “Kumohon
teruslah hidup Courtney, untuk Frances, untuk hidupnya yang akan lebih bahagia
tanpa aku. Aku cinta padamu. Aku cinta padamu.” – untuk mengakhiri suratnya.
Dia mengeluarkan senapan dari tasnya. Lalu dia pergi ke wastafel
untuk mengambil sedikit air untuk memasak heroinnya lalu duduk kembali. Dia
mengeluarkan kotak berisi 25 butir peluru, membuka dan mengambil 3 butir,
memasukkannya kedalam magasin, mengokangnya, lalu melepas pengamannya. Dia
menghisap Camel Lightnya yang terakhir dan meminum beberapa teguk root beer.
Lalu Kurt mengambil plastic kecil berisi heroin pada kotak cerutunya, heroin
jenis black tar ala Meksiko seharga 100 dolar – sebuah jumlah heroin yang
banyak. Dia mengambil setengahnya, seukuran penghapus pensil, dan meletakkannya
di atas sendok.
Secara cermat dan sangat ahli Kurt menyiapkan heroin dan alat
suntiknya, menyuntikkannya di atas siku. Dia meletakkan alat-alat itu kembali
dalam kotak dan merasakan dirinya melayang. Kurt menyingkirkan peralatannya,
melayang ringan dan makin ringan lagi, sementara nafasnya justru semakin berat.
Dengan kekuatan yang tersisa Kurt mengambil senapan yang berat dan
mengarahkannya ke langit-langit mulutnya, pelatuknya juga tidak kalah berat
dari senapannya. Ini mungkin akan sangat keras dia sangat yakin akan hal itu.
Dan kemudian dia pergi.
Kurt Cobain tetap diingat dan memberikan inspirasi kepada para
fans setianya, pada 13 Mei 2010 - 6 September 2010, Seattle Art Museum menggelar pameran
bertemakan "Kurt" untuk memberikan penghormatan.
Related Posts
6 komentar
ane kagak tau benar siapa si Kurt tapi setelah baca ini dia termasuk orang yang memberikan inspirasi...
artikel yang menarik sob.. :)
memang benar-benar seperti namanya, harus di Cobain :D
terimakasih infonya...
Gua kagum sama dia gan..
jd membuat sebuah inpirasi buat saya,
sama gan ane juga kagum sama dia
sangat disayangkan ya mas curth cobain ini, sudah jadi artis dan terkenal malah bunuh diri hmmmm :)
Sang pelopor saskas.
Hemm, sayang sekali. Kenapa bunuh diri -_-
Silahkan tinggalkan komentar Anda di sini...!!!
1. Berkomentarlah yang relevan dan menggunakan bahasa yang sopan
2. Dilarang komentar yang mengandung unsur SARA
3. No Spam No Live Link